Pastikanbeberapa makanan yang akan dikonsumsi oleh ibu hamil terutama yang dari hewani dipastikan benar-benar dimasak matang untuk menghindari adanya bakteri coliform, salmonella dan parasit toksiplasmosis yang dapat berbahaya bagi janin. Asupan nutrisi selain dari jenis makanan yang dikonsumsi ketika sahur bisa anda dapatkan dari susu Urinetidak hanya bisa menunjukkan kandungan narkoba di tubuh seseorang. Komposisi senyawa di urine juga dapat jadi petunjuk makanan apa saja yang dikonsumsi. Wanitayang tengah hamil memiliki pantangan makanan tertentu agar tidak mempengaruhi janin. Sushi dengan potongan ikan mentah sebaiknya dihindari selama hamil. Sushi dengan potongan ikan mentah sebaiknya dihindari selama hamil. MENU. detikcom Terpopuler ; Kirim Tulisan Berkonsultasilahdengan dokter untuk pilihan olahraga yang dapat dilakukan. Mengkonsumsi makanan sehat. Makanan sehat yang tinggi nutrisi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Menghindari asap dan polusi udara. Selain berhenti merokok, penting untuk menghindari asap rokok atau jenis polusi udara yang lain karena dapat memperparah 15Melindungi tubuh dari bakteri Menurut Tati Winarto, seseorang pakar herbal, ekstrak daun kelor memiliki kandungan senyawa antibakteri. Daun, buah, dan biji-bijian mungkin aman bila dikonsumsi sebagai makanan. Namun, penting untuk menghindari konsumsi akar tanaman kelor, yang dapat mengandung zat beracun. Saat ini, banyak orang yang menyadari pentingnya pola makan yang sehat. Salah satunya adalah mengolah makanan. Ada banyak cara mengolah makanan yang dianggap sehat, seperti merebus atau mengukus. Selain untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmat, bahan-bahan makanan dimasak terlebih dulu sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan bakteri dan kuman penyakit yang terdapat di dalamnya. Seafoodmengandung dha yang berperan untuk mencegah terjadinya keguguran, juga epa yang berfungsi untuk membentukan sel darah, organ jantung yang bermanfaat untuk ibu hamil dan memperkuat sistem imun pada janin dalam kandungan. Apalagi bisa menyebabkan penyakit pada. Ikan salmon mengandung lemak omega 3 yang baik dikonsumsi ibu hamil. Ternyatasi hijau ini juga mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan tubuh. Kira - kira 100 gr biji atau buah petai dapat mengandung kurang lebih 299 IU Vitamin A. Manfaat vitamin A sendiri sangatlah penting bagi tubuh, yang berguna untuk : Menjaga kesehatan mata; Mencegah terjadinya gangguan pada mata; Dapat menjaga kesehatan dan Berikutini 15 makanan yang sebaiknya dihindari agar sistem imun kuat, dilansir Eat This, Jumat (19/6/2020). 1. Roti tawar Roti tawar adalah penyebab utama untuk menekan sistem kekebalan, menurut Dr Josh Axe, DNM, CNS, DC, pendiri Ancient Nutrition dan DrAxe.com. "Roti tawar, biskuit, kue, roti gulung, dan lain-lain. Makananfermentasi seperti tempe, tahu, dan yoghurt merupakan bahan makanan fermentasi yang bagus dikonsumsi untuk menurunkan berat badan. Bahan makanan ini mengandung bakteri baik yang memberikan nutrisi dan meningkatkan imun tubuh. mNSM. – Diare adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan sering buang air besar BAB, feses berair, dan perut terasa sangat mulas atau perih. Diare umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus di dalam saluran pencernaan, khususnya di bagian usus. Masalah diare umum terjadi di masyarakat dan dapat mengganggu jalannya aktitivitas makanan, terbukti baik dikonsumsi saat diare karena bisa bantu proses penyembuhan. Baca juga 7 Penyebab Diare Paling Umum yang Perlu Diwaspadai Lantas apa saja makanan tersebut? 1. Makanan hambar Dikutip dari HealthLine, makanan hambar dan rendah serat adalah pilihan terbaik untuk dikonsumsi saat diare. Makanan yang rendah serat membantu menurunkan tingkat keparahan masalah di saluran pencernaan. Makanan ini juga bersifat mengikat, sehingga membantu feses jadi lebih padat. Makanan tersebut seperti Nasi putih Roti putih. 2. Air putih Konsumsi banyak cairan dapat membantu seseorang tetap terhidrasi dan menggantikan cairan yang hilang akibat diare. Adapun yang dapat dikonsumsi untuk tetap terhidrasi antara lain Air putih Es batu dengan cara dihisap Air yang diperkaya elekrolit Teh tanpa kafein. FREEPIK/XB100 Roti putih dan nasi putih adalah makanan untuk diare yang baik. Keduanya mudah dicerna dan mengikat, artinya membantu mengentalkan kotoran yang encer akibat diare. 3. Makanan tinggi probiotik Dikutip dari VerywellHealth, makanan dengan kandungan probiotik atau sering disebut "bakteri baik" dapat mempersingkat durasi diare. Probiotik bekerja dengan melepaskan bahan kimia yang memecah racun perusak yang dihasilkan oleh bakteri tidak sehat yang menyebabkan diare. Contoh makanan probiotik seperti Kombucha Kimchi Kefir Yogurt. Baca juga 8 Gejala Diare yang Sering Diabaikan 4. Makanan asin Dilansir dari MedlinePlus, makanan yang asin dapat membantu seseorang segera pulih dari diare. Hal itu karena makanan asin mengandung natrium yang cukup tinggi, yang mempunyai peran untuk mengatasi masalah dehidrasi karena diare. Makanan asin contohnya seperti Sup kaldu jamur, ayam, atau sapi Telur asin Keripik. 5. Makanan berpotasium Makanan yang berpotasium tinggi bisa membantu mengembalikan mineral tubuh yang ikut keluar karena diare. Makanan berpotasium tinggi antara lain Pisang Kentang yang sudah dikelupas kulitnya, kemudian dipanggang atau direbus Apel Bayam. Baca juga Diare Bisa Menjadi Gejala Diabetes, Ini Penjelasannya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Ilustrasi bawang putih Foto Shutter StockSaat ini, banyak masalah kesehatan yang dipicu karena infeksi bakteri. Infeksi ini terjadi ketika ada bakteri merugikan yang masuk ke dalam tubuh, lalu berkembang biak dengan infeksi bakteri dapat meningkat, kalau sistem kekebalan tubuh kita lemah. Bila tak segera ditangani, bakteri bisa menyerang seluruh organ tubuh dan menimbulkan beberapa penyakit satu cara untuk mengatasi infeksi bakteri adalah mengonsumsi antibiotik. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung komponen antibakterial juga bisa mencegah penyebaran bakteri berbahaya dalam telah kumparan rangkum lima makanan yang bisa mencegah infeksi bakteri, di antaranyailustrasi madu Foto ShutterstockMadu sudah digunakan sebagai antibiotik alami dan mengobati luka pada kulit oleh suku Mesir kuno sejak puluhan tahun silam. Madu mengandung hydrogen peroxide, yang berperan sebagai antibakteri. Kandungan gula di dalam madu juga tinggi, sehingga bisa menghentikan pertumbuhan bakteri itu, tingkat pH madu tergolong rendah, sehingga bisa membunuh bakteri dengan cara menarik kelembaban dan membuatnya mendapatkan manfaatnya, konsumsi satu sendok makan madu dengan cara menelannya langsung, atau bisa juga dicampur dengan teh herbal hangat. Bawang putih Foto Wikimedia CommonsBawang putih mengandung komponen antibakteri yang bisa melawan infeksi jamur, fungus, dan pertumbuhan bakteri parasit lainnya. Sebuah penelitian berjudul Garlic a review of potential therapeutic effects menemukan, bawang putih bisa menjadi obat efektif untuk melawan berbagai bakteri, termasuk salmonella dan e. coli. Selain itu, bumbu dapur ini mengandung komponen pelindung bernama alisin dan minyak volative yang akan aktif saat dikunyah atau dihancurkan. Supaya manfaatnya makin maksimal, coba geprek bawang putih terlebih dahulu sebelum menyantap atau mencampurnya ke berbagai hidangan. Jahe untuk mencegah pembekuan darah Foto Selain bawang putih, rempah lain yang juga bisa mencegah infeksi bakteri adalah jahe. Beberapa penelitian, salah satunya yang berjudul Antibacterial and Antifungal Activities of Spices telah membuktikan kemampuan jahe dalam melawan berbagai jenis peneliti juga mengeksplorasi kemampuan jahe dalam menyembuhkan mabuk laut, mual, dan menurunkan kadar gula darah. Bubuk kunyit Foto PixabaySelain mengandung komponen anti-inflamasi, kunyit juga memiliki kandungan antibakteri. Kunyit memiliki efek antimikroba yang bisa melawan seluruh bakteri patogen dan membersihkan organ vital tubuh. Bukan itu saja, kunyit juga bisa bekerja sama dengan antibiotik yang kita konsumsi -termasuk ampicillin- sehingga meningkatkan efektivitas oregano Foto ShutterstockMakanan lainnya yang bisa mencegah infeksi bakteri, adalah oregano. Beberapa penelitian menyebutkan, oregano bisa meningkatkan sistem imun dan berfungsi sebagai antioksidan. Rempah ini juga mengandung komponen Antibacterial and Antifungal Activities of Spices menunjukkan, oregano adalah antibiotik yang efektif, terutama bila diolah dalam bentuk minyak. Dipublish tanggal Jul 2, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 3, 2019 Waktu baca 3 menit Proses pencernaan makanan di dalam organ pencernaan, terutama usus, ternyata tidak lepas dari bantuan bakteri-bakteri baik. Bakteri baik ini bertugas untuk membantu melancarkan pencernaan dan memastikan proses metabolisme tubuh berjalan optimal. Kalau ingin pencernaan tetap lancar setiap hari, lantas bagaimana cara menjaga kesehatan bakteri baik dalam usus? Simak tipsnya berikut ini. Jenis bakteri baik dalam usus Ada 2 jenis bakteri baik yang tinggal di usus dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda. Jenis-jenis bakteri baik di usus antara lain Bifidobakterium. Jenis bakteri ini dapat membantu meringankan sindrom iritasi usus IBS dan gangguan pencernaan lainnya. Bakteri baik jenis bifidobakterium ini dapat Anda temui dalam berbagai produk susu. Laktobasilus. Bakteri ini bertugas untuk mencegah dan mengobati diare. Selain itu, laktobasilus juga berguna untuk mencerna laktosa. Bakteri ini dapat Anda temukan dalam yogurt dan makanan fermentasi lainnya. Selain baik untuk sistem pencernaan tubuh, manfaat bakteri baik juga dapat mencegah penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu usaha Anda untuk menurunkan berat badan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa bakteri baik di usus ternyata berhubungan langsung dengan otak. Kehadiran bakteri baik ini dapat mengatur suasana hati dan tindakan sama seperti otak. Selain itu, bakteri baik juga berperan positif dalam memaksimalkan perkembangan kesehatan mental dan kemampuan kognitif. Baca Juga Perbedaan Probiotik dan Prebiotik yang Perlu Anda Tahu Cara menjaga kesehatan bakteri baik dalam usus Kunci untuk menjaga kesehatan bakteri baik dalam usus terletak pada makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Berikut ini adalah makanan yang sebaiknya dikurangi atau Anda perbanyak untuk menjaga bakteri baik di dalam usus, yakni 1. Mengurangi makanan yang mengandung pemanis buatan Batasi atau bahkan hindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan. Pasalnya, pemanis buatan mengandung kadar gula tinggi yang bisa memicu diabetes. Tak hanya itu, pemanis buatan juga akan mengurangi populasi bakteri baik di dalam usus. 2. Mengurangi antibiotik Ketika sakit, Anda mungkin terbiasa minum antibiotik untuk membunuh bakteri jahat dalam tubuh. Sayangnya, tidak hanya bakteri jahat yang mati, tetapi juga bakteri baik. Mengonsumsi antibiotik terlalu lama bisa mengurangi jenis dan populasi bakteri baik di dalam usus. 3. Mengurangi konsumsi daging merah Bila Anda ingin menjaga kesehatan bakteri baik di usus, ada baiknya batasi konsumsi daging merah mulai dari sekarang. Tanpa disadari, mengonsumsi banyak daging merah dapat meningkatkan jumlah bakteri jahat bernama Bilophila. Bakteri Bilophila yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan. Tak hanya itu, kebanyakan makan daging merah juga dapat menurunkan jumlah bakteri baik di dalam tubuh. 4. Mengonsumsi makanan fermentasi Guna menjaga kesehatan bakteri baik di usus, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan fermentasi. Hal ini karena makanan fermentasi biasanya mengandung banyak bakteri baik yang bermanfaat bagi tubuh. Contoh makanan fermentasi adalah tapai, yoghurt, kimchi, kombucha, dan kefir. Agar hasil maksimal, makanlah makanan fermentasi dengan porsi yang sesuai. Setelahnya, bakteri baik akan banyak masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak secara baik di dalam usus. 5. Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan kacangan-kacangan Seperti yang sudah diketahui, sayuran dan buah-buahan mengandung serat yang bermanfaat bagi tubuh. Serat akan menjadi “rumah” bagi bakteri baik untuk tumbuh subur dan mengoptimalkan proses pencernaan. Selain sayur dan buah-buahan, asupan serat tinggi juga bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi kacang-kacangan. Akan tetapi, Anda tetap harus membatasi jumlahnya karena kacang juga mengandung lemak yang tinggi. 6. Konsumsi suplemen probiotik Mengonsumsi suplemen probiotik juga dapat membantu menjaga kesehatan usus, terutama pada orang yang sedang mengalami gangguan usus. Meski begitu, suplemen ini juga bisa dikonsumsi saat Anda sedang sehat, kok! Suplemen probiotik mengandung banyak bakteri baik yang tepat bagi tubuh. Dengan mengonsumsi suplemen probiotik, organ pencernaan Anda akan menjadi sehat dan terasa nyaman. Bahkan, suplemen ini juga bisa membantu meringankan kerja usus dalam mencerna makanan. Suplemen probiotik yang dijual di pasaran tersedia dalam berbagai bentuk, beberapa di antaranya bentuk cairan atau kapsul. Sebaiknya konsultasikan lebih lanjut apakah Anda membutuhkan suplemen probiotik untuk menjaga kesehatan bakteri di usus atau tidak. Baca Selengkapnya 10 Makanan Sumber Probiotik untuk Kesehatan Vagina 27 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat